Kronologi Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Istri Jadi Otak Pelaku & Dibantu 2 Orang Lain, Ini Perannya!

Misteri pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin (55) akhirnya terpecahkan. Istri Hakim Jamaluddin, Zuraida Hanum rupanya yang menjadi otak pembunuhan. Zuraida Hanum tega menghabisi nyawa suaminya sendiri dengan menyewa 2 eksekutor.

Polisi berhasil meringkus ketiga pelaku pembunuhan. Seperti yang diberikan sebelumnya, Hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di mobil Toyota Land Cruiser berpelat BK 77 HD di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019). Kasus pembuhuhan tersebut sempat viral dan polisi terus mengumpulkan saksi saksi untuk menangkap pelaku.

Setelah 40 hari, kasus pembunuhan Hakim Jamaluddin akhirnya menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap pelaku, termasuk otak pembuhuhannya yang tak lain adalah istri korban. "Kemarin Polda a Sumatera Utara yang mem back up Polrestabes Medan berhasil menangkap pelakunya.

Ada tiga pelaku," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020). Kronologi pembunuhan Hakim jamaluddin pun diungkapkan oleh Irjen Martuani Sormin Siregar. Ia menjelaskan, pembunuhan dilakukan setelah Hakim PN Medan pulang dari kantornya.

"Korban dibunuh saat tiba di rumahnya. Di rumah itu sudah menunggu dua pria yang diduga jadi eksekutor JP (42) dan RF." "Jadi korban itu dibunuh pada 28 November di rumah dan ditemukan di Desa Kutalimbaru pada 29 November," jelasnya. Lebih lanjut,KapoldaSumutIrjen Pol Martuani Sormin Siregar itu mengaku masih mendalami terkait motif pembunuhanHakimPNMedanJamaluddin.

Ia menyatakan, dugaan sementara motif tersebut bukan berurusan dengan perkara yang diembanHakimPNMedan. "Kami menduga ini berkaitan dengan urusan rumah tangga. Namun untuk sejauh apa, penyidik masih melakukan penyelidikan," tegasnya. Lebih lanjut, ia memastikan otak pelaku pembunuhanJamaluddinitu sang istri, Zuraidah Hanum.

"Sampai saat ini, dugaan masalah keluarga. Belum bisa kami sampaikan, sementara masih mencari barang bukti lain agar segera mengetahui apa yang terjadi." "Terkait upah para eksekutor, kami juga belum bisa menyampaikan berapa upah dan iming iming lain.Karena masih di dalami. Kasus ini sangat rapi, ditata para pelaku," paparnya. Saat konferensi pers berlangsung,ZuraidaHanumdan kedua eksekutor pembunuhanHakimPNMedanitu dihadirkan.

Zuraida Hanum yang diduga sebagai otak pelaku dari pembunuhan terhadap suaminya hanya tertunduk dan diam. IstriJamaluddinitu tampak menggunakan rok hitam, baju hitam liris putih yang dilapis dengan kaos oranye tahanan Polda Sumut serta menggunakan hijab hitam. Zuraida Hanum terlihat sempoyongan, sesekali ia memejamkan matanya.

SR, salah satu keluarga hakimJamaluddinyang mengaku melihat langsung seluruh adegan tersebut mengatakan, dalam prarekonstruksi tersebut langsung diperagakan dua pelaku yakni JB, dan R. Sementara, ZH tidak dihadirkan meski ikut ke lokasi saat polisi menggelar prarekonstruksi dan hanya berada di dalam mobil. "Istrinya (ZH) di dalam mobil tidak turun, dia takut karena ada kami. Kita memang lihat di dalam mobil," tutur SR.

Ia mengungkapkan, ada 27 adegan yang diperagakan oleh pelaku pembunuhan Hakim PN Medan tersebut. SR mengungkapkan bahwa HakimJamaluddindihabisi di lantai dua rumahnya. "Rekonstruksi orang dua (pelaku) itu tadi, kami lihatnya di atas tadi, dibunuhnya di atas. Yang di luar aja kami lihat, di atas tidak dapat dilihat. Jadi total ada 27 adegan, di mana mayatnya diganti sama polisi," jelasnya.

Sambungnya, HakimJamaluddintewas setelah dibekap pelaku dengan mengggunakanspreitempat tidur. "Yang diambil serbetnya tadi itu untuk membunuh Pak Jamal, dibekap di lehernya pakai kain biar tidak bisa teriak," ujarnya. Lebih lanjut SR menyebutkan peran dari ZH dalam prarekonstruksi tersebut adalah membukakan pintu gerbang rumah dan pintu mobil.

"Waktu ditanya sama JB sama R, siapa yang buka pintu, mereka jawab ZH, yang buka pintu mobil. Jadi ZH yang buka pintu rumah dan pintu mobil," ungkapnya. Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar menjelaskan, pembunuhanJamaluddinitu terbilang rapi. Hal itu lantaran dikabarkannya pelaku menggunakan alat komunikasi canggih dan menghilangkan barang bukti.

"Pelaku tak menggunakan alat komunikasi yang biasa (red: canggih) sehingga kami mendapat kesulitan." "Kami meminta bantuan dari Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini," imbuhnya. Kapolda Sumut memaparkan, pengungkapan teka teki kematian Jamaluddin berhasil dilakukan dalam kurun waktu 40 hari.

"Hari ini tepat 40 hari kematianJamaluddin. Untuk kasus ini, saya sebagai penanggungjawab, dan kenapa kasus ini sedikit lama terungkap, karena penyidik kami melakukan on the track untuk melakukan pengumpulan barang bukti dan menetapkan siapa tersangka," katanya. Terkait barang bukti untuk menetapkan para pelaku sebagai eksekutor, pihak kepolisian menemukan alat bukti dari hasil lab forensik yang mana pelaku ada komunikasi dengan istri korban. "Ada kami menemukan komunikasi pelaku dan istri korban. Yang mana untuk saat ini, kami menetapkan bahwa istriJamaluddindiduga sebagai otak pelaku pembunuhan," jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *