2 Warga Wonogiri Status Suspek Corona Meninggal Nekat Mudik dari Jakarta
Dua warga Wonogiri, Jawa Tengah, meninggal dunia dengan status suspek corona. Keduanya sama sama mudik dari Jakarta dan kini sudah dimakamkan dengan protokol Covid 19. Mereka adalah perempuan berinisial T (38), dimakamkan di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (13/8/2020) lalu.
Kedua, pria berinisial SR (54) dimakamkan di Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/8/2020). SR meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek mengatakan dua pemudik asal Wonogiri yang dimakamkan dengan protokol Covid 19 berstatus suspek.
Saat ini Pemkab Wonogiri masih menunggu hasil uji swab kedua warga tersebut. “Dua pemudik memang dimakamkan dengan protokol Covid 19. Namun positif tidaknya kami masih menunggu hasil uji swab,” ujar Jekek kepada Kompas.com, Senin (17/8/2020) siang. Jekek mengatakan pemerintah memutuskan kedua pemudik yang meninggalkan dimakamkan dengan protokol kesehatan lantaran kondisi kesehatan mereka menunjukkan gejala positif Covid 19 usai mudik dari Jakarta.
Untuk mengantisipasinya, Pemkab Wonogiri memutuskan kedua jenazah pemudik itu dimakamkan dengan prosedur protokol kesehatan covid 19. “Dari awal kami sudah sampaikan pemerintah tidak berani berspekulasi saat ada warga masyarakat dengan gejala mengarah terkonfirmasi maka bila meninggal pemakaman dilakukan protokol covid 19,” jelas Jekek. Hingga Senin (17/8/2020) jumlah kasus positif covid 19 di Kabupaten Wonogiri mencapai 164 orang.
Rinciannya, 149 sembuh, dirawat di rumah sakit empat orang, dikarantina khusus enam orang dan meninggal sebanyak lima orang. Sementara jumlah kasus suspek covid 19 sebanyak 88 orang dengan perincian sembilan meninggal dunia, 76 negatif covid 19 dan tiga dirawat di rumah sakit. (