Hal Tak Biasa yang Dilakukan Jandia Eka Putra saat Memasuki Lapangan Pertandingan

Sewajarnya kiper sepak bola saat memasuki lapangan ketika akan berlaga adalah berada di urutan kedua, di belakang kapten klub. Namun pemandangan ini kerap tak tampak saat PSIS Semarang berlaga di kompetisi Liga 1. Usut punya usut, kejadian ini tak lain karena keusilan kiper PSIS Semarang Jandia Eka Putra.

Mantan pemain Semen Padang FC ini kerap tampak di urutan terakhir dalam barisan tim ketika hendak memasuki pertandingan sebelum laga dimulai. Meskipun begitu, Jandia mengaku sudah sering ditegur oleh wasit yang memimpin pertandingan, menegaskan bahwa dirinya berbaris di belakang kapten tim. Namun tetap saja, terkadang pemain berusia 33 tahun ini tetap mangkir dan memilih urutan paling belakang.

"Jan, nomor 2 ini di belakang kapten, kata wasit kepada Jandia. Tidak, saya si belakang saja, balasnya," tutur Jandia menjelaskan. Lebih lanjutnya Jandia menjelaskan, hal itu dilakukannya tanpa maksud apa pun, karena didasarkan oleh keinginan saja. Tak jarang juga, karena sudah tau watak dan kebiasaan yang dilakukan Jandia, wasit pun tidak menghiraukan pemain yang dikatakan mirip dengan bek timnas Belanda dan Liverpool, Virgil van Dijk ini.

"Kita kan sudah kenal dengan mereka (wasit) karena sering bertemu, 'ah yasudahlah, tidak bisa diatur anak ini, biarkan saja dia (Jandia) disitu'," papar bapak yang memiliki dua orang anak ini. Sisi lain dari keunikan pria asal Minang ini adalah kemiripannya dengan pemain timnas Belanda sekaligus penggawa Liverpool Virgil van Dijk. Mulai dari postur tubuh, wajah hingga kunciran rambut dengan ciri khasnya saat memasuki lapangan, tak sedikit yang mengira dia mirip dengan pemain berusia 29 tahun tersebut.

Disandingkan dengan van Dijk, Jandia membantah, 'justru (Virgil) van Dijk itu yang meniru saya.' "Saya seperti ini (kunciran rambut) sudah lama, sejak tahun 2010. Tahun 2012 sempat potong, kunciran lagi, sampai sekarang," sambungnya. Jandia pun tak marah bila dirinya disandingkan dengan van Dijk.

"Ya terserah, saya tidak marah. Selama itu mengarah ke yang baik dan tidak merugikan saya tidak masalah bisa disandingkan dengan pemain dunia," imbuhnya. "Disyukurin saja," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *