Pelaku Panik Korban Siuman saat Hendak Diperkosa Kronologi Remaja Bunuh Guru SD di Banyuasin

Seorang remaja berusia 18 tahun berinisial AR melakukan pembunuhan terhadap guru sekolah dasar (SD). Aksi pembunuhan guru SD berinisial EY (50) itu terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan. Diketahui pula AR merupakan tetangga dari EY.

Diberitakan , berikut kronologi terkait pembunuhan EY yang dilakukan oleh AR. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Danny Sianipar. Berdasar dari hasil pemeriksaan sementara, kala itu AR ingin memperkosa korban.

Hasratnya itu berawal ketika pelaku sering melihat EY mandi. Setelah itu juga juga sempat menonton film porno sehingga ada niat untuk memperkosa korban. Pada suatu hariAR menuju ke rumah EY dan bersembunyi terlebih dahulu di samping kulkas.

Letak kulkas di rumah EY diketahui berdekatan dengan posisi kamar mandi. Saat EY keluar dari kamar mandi, AR langsung mencekiknya sampai pingsan kemudian dibawa ke ruang tamu. Setelah itu ternyata EY siuman dan AR mulai panik karena korban berteriak meminta tolong.

Kemudian AR langsung menutup mulut korban menggunakan ikat rambut berbahan kain. Ketika itu EY sebagai korban sudah berusaha lepas dari pelaku dengan memberontak. Tak sampai di situ, AR juga mengikat leher korban menggunakan sabuk dan kabel charger ponsel.

Pelaku juga mengikat tangan EYmemakai tali rafia. Hal tersebut dilakukan oleh AR untuk memastikan apakah korban sudah tak bernyawa. Selanjutnya AR membawa korban, menyeretnya menggunakan seprei.

Ia pun memasukkan jasad EY ke dalam sebuah ember hijau berdiameter 60 sentimeter. Jasad korban yang sudah ada di dalam ember ditutupmemakaisprei serta diikat menggunakan tali rafia. "Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain," terang AKBP Danny, Kamis (9/7/2020).

"Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP." "Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," tambahnya. Usai melakukan pembunuhan, AR keluar melalui pintu depan rumah korban.

Ia mengunci rumah EY dari luar kemudian memasukkan kembali kuncinya melalui lubang bawah pintu. Jasad dari korbankemudian ditemukan oleh rekannya setelahcuriga karena EY sudah tidak masuk sekolah selama tiga hari. "Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban," ungkap AKBP Danny.

"Dan mengunci rumah korban dari luar kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," imbuhnya. AKBP Danny menjelaskan AR ditangkap sebelum 1×24 jam terhadap laporan keluarga korban. Dilansir , pelaku diamankan oleh Tim Puma Satreskrim Polres Banyuasin.

AR ditangkap di kediamannya yang berada di Jalur V, Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin. Disebutkan AKBP Danny, AR kala itu akan keluar rumah dan berniat untuk melarikan diri. Saat menangkap pelaku, pihak kepolisian menemukan dua buah ponsel yang diketahui milik EY.

"Pelaku ditangkap oleh tim Puma Satreskrim Polres Banyuasin, sebelum 1X24 jam," jelas AKBP Danny. "Pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan didapati HP milik korban merek Vivo dan Nokia terdapat di dalam saku celananya," lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *