Lifestyle

Penyebab Anak Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tantrum merupakan kondisi di mana anak menangis histeris. Bahkan, mencoba berbagai cara untuk menenangkannya tidak ada yang berhasil. Terkadang hal ini membuat orang tua khawatir hingga marah. Padahal ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak tantrum.

Penyebab Anak Tantrum

Sebagai orang tua penting sekali untuk mengetahui apa saja penyebab anak tantrum. Mengingat seringkali anak mempunyai perilaku yang seperti ini tanpa terduga. Umumnya kondisi ini sering terjadi pada balita dengan usia 1 sampai 3 tahun yang disebabkan karena beberapa hal.

Jika sebelumnya telah dijelaskan jika tantrum merupakan kondisi di mana anak menangis, menjerit hingga memukul dengan histeris. Kemungkinan saja penyebabnya karena anak merasa frustasi, merasa kesal, lapar, tidak nyaman hingga lapar.

Alasan kenapa anak-anak melakukan hal tersebut dikarenakan surat untuk menyampaikan Apa yang sedang dirasakan. Jadi, sebagai orangtua harus tetap tenang dan cobalah tetap mengendalikan emosi. Mengingat kondisi ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

Setelah mengetahui apa saja penyebab anak tantrum, ketahui juga bagaimana cara mengatasinya. Pasalnya jika kita tidak mampu mengatasinya dengan tepat, justru anak akan semakin rewel dan bisa saja menyulut emosi. Cobalah untuk menerapkan beberapa hal berikut ini.

1. Jangan Emosi

Saat mengatasi anak yang sedang tantrum, sebagai orangtua harus tetap tenang. Jangan sampai Anda membalasnya dengan memaksa anak untuk berhenti menangis dengan cara berteriak. Justru kamu dapat mengklik ikon yang seperti ini, anak akan semakin histeris.

Sebaliknya jika lebih tenang dalam mengatasinya, maka anak akan lebih cepat untuk diam. Bisa juga membawa anak ke tempat yang lebih sepi mungkin saja membutuhkan suasana yang lebih tenang agar emosinya lebih terkendali.

2. Cari Tau Penyebabnya

Adapun cara mengatasi anak tantrum yang selanjutnya yaitu mencari tahu penyebabnya. Perlu diketahui ada berbagai hal yang mungkin dapat menyebabkan tantrum pada anak. Namun, alasan yang paling banyak adalah saat keinginan tidak terpenuhi. Selain itu, mengantuk atau lapar juga bisa menjadi penyebabnya.

Cara yang paling tepat untuk mengetahui apa penyebabnya, Anda bisa menanyakan langsung kepada anak. Sekalipun belum bisa berbicara, saat ditanya anak akan merespon dengan anggukan dan gelengan. Misalnya saja bertanya “kamu mengantuk”, “kamu lapar” dan yang lainnya.

3. Mengalihkan Perhatian Anak

Mengatasi anak tantrum yang selanjutnya bisa dilakukan dengan mengalihkan perhatiannya. Perlu diketahui jika sebenarnya anak kecil akan mudah untuk melupakan sesuatu, jadi Anda bisa memanfaatkan hal tersebut.

Caranya dengan mengajak anak jalan-jalan di sekitar rumah, menunjukkan mainan yang sudah lama tidak digunakan dan lain sebagainya. Bisa juga dnegan memberikan makanan kesukaan anak.

4. Berikan Kasih Sayang

Seringkali saat anak menangis histeris, sebagian orang tua reflek mencubit hingga memukul anak. Padahal cara tersebut justru akan menyakiti anak dan menimbulkan trauma. Di kesempatan lain anak akan cenderung lebih diam dan sulit untuk menyampaikan apa keinginannya.

Bahkan, namun juga dapat ditiru jika apa yang diinginkan tidak didapatkan. Salah satu cara yang tepat yaitu dengan memeluk dan menciumnya agar anak merasa lebih nyaman. Tanpa disadari, hal sederhana tersebut akan membuat anak lebih tenang, karena merasa dicintai.

Demikian penjelasan cara mengatasi anak tantrum yang bisa dilakukan. Meskipun sebenarnya cara tersebut cukup sederhana, tidak semua orang bisa melakukannya. Setidaknya, cobalah untuk tenang dan tidak emosi dalam mengatasinya.