Peran Teknologi Hijau dalam Mewujudkan Emission Reduction
Perubahan iklim telah mencapai titik kritis di seluruh dunia, dan Indonesia tidak terkecuali. Negara kepulauan ini menghadapi tantangan serius akibat perubahan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan berkurangnya ketersediaan sumber daya alam.
Dalam upaya untuk mengatasi dampak tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target ambisius: Net Zero Emission. Namun, perjalanan menuju tujuan tersebut tidaklah mudah dan diiringi oleh sejumlah tantangan serta peluang yang perlu diatasi. Maka dari itu supaya anda lebih memahaminya lebih dalam, simaklah terus pembahasannya pada artikel ini.
Apa Saja Peran Teknologi Hijau dalam Mewujudkan Emission Reduction?
Ketergantungan pada sumber energy fosil
Ketergantungan Indonesia pada sumber energi fosil, termasuk batu bara, minyak bumi, dan gas alam, masih merupakan tantangan dalam mencapai tujuan Net Zero Emission Indonesia. Mencapai transisi yang sukses dari energi fosil ke energi terbarukan merupakan langkah kompleks yang memerlukan investasi yang substansial dan transformasi dalam regulasi serta kebijakan energi.
Proses ini menuntut kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk merancang langkah-langkah yang memfasilitasi peralihan ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Deforestasi
Kerusakan akibat deforestasi dan degradasi lahan gambut memiliki dampak yang signifikan terhadap emission gas rumah kaca. Praktik-praktik seperti perambahan hutan dan pembakaran lahan gambut untuk tujuan pertanian dan perkebunan telah menjadi isu serius yang memerlukan penanganan tegas dalam upaya mencapai Net Zero Emission.
Langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini melibatkan upaya restorasi ekosistem, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan promosi praktik agronomi yang ramah lingkungan.
Diversivikasi sektor pertanian
Peran yang dimainkan oleh sektor pertanian dalam mencapai Net Zero Emission sangatlah signifikan. Langkah-langkah menuju pertanian berkelanjutan, termasuk pengembangan agroforestri dan adopsi praktik ramah lingkungan, memiliki potensi untuk mengurangi emission gas rumah kaca.
Selain memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, perubahan ini juga mampu memberikan dukungan bagi keberlangsungan mata pencaharian para petani, menciptakan sinergi antara konservasi dan kesejahteraan masyarakat pertanian.
Investasi dalam penelitian
Mengalokasikan dana untuk riset dan pengembangan teknologi hijau memiliki potensi untuk menciptakan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan Net Zero Emission. Upaya meningkatkan teknologi dalam sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam dapat berdampak positif tidak hanya pada tujuan lingkungan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Perjalanan menuju Net Zero Emission di Indonesia adalah tantangan kompleks yang memerlukan kerjasama dari semua sektor masyarakat, pemerintah, dan industri. Dalam menghadapi tantangan tersebut, ada sejumlah peluang penting yang dapat diambil untuk merumuskan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan berinvestasi dalam teknologi hijau, mendukung partisipasi masyarakat, dan mengadopsi praktik berkelanjutan, Indonesia dapat mengubah tantangan menjadi peluang dalam usaha mencapai Emission Reduction dan menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.