Uncategorized

Ivan Gunawan Terobsesi Tambah Lapangan Kerja untuk Menolong Korban Pandemi Corona

Wabah virus corona atau covid 19 sangat berdampak kepada usaha dari presenter dan desainer Ivan Gunawan (38). Ivan Gunawan mengaku usaha fesyennya atau butik yang ia jalani sepi pengunjung, serta pesanan gaun pun ditunda karena adanya wabah virus corona atau covid 19. Pria yang akrab disapa Igun itu tetap membuka butiknya untuk menjalankan bisnis bisnis lain, salah satunya usaha kuliner.

"Butik buka cuman tidak terima tamu. Ya ada tamu satu atau dua orang aja aku batasi agar tidak ada virus covid 19 atau corona di butik aku," kata Ivan Gunawan ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2020). Tak hanya membatasi tamu, Igun menegaskan juga kegiatan atau pekerjaan karyawannta juga dibatasi. "Aktivitas anak anak menjahit juga memang sangat terbatas, mungkin dari letak mejanya gitu kan, aktivitas jam kerjanya dan pegawai saya udah saya test covid 19," ucapnya.

Selain itu, desainer bertubuh besar terdebut juga mempedulikan karyawannya dengan memberikan fasilitas kesehatan, berupa suntik vitamin. "Kalau misalnya kurang enak badan juga langsung sadar diri untuk tidak masuk kerja. Maksudnya gini ya, kita sudah terbiasa masuk angin, terbiasa batuk dikit," jelasnya. "Kalau sekarang kan batuk aja, kayak orang abis nyolong apa gitu ya, jadi seperti ada kekhawatiran yang sangat berat. Gitu sih," tambahnya.

Pria bernama lengkap Ivan Gunawan Putra itu pengin sekali situasi dan kondisi di Indonesia kembali normal seperti sebelum adanya wabah virus corona atau covid 19. Sebab, Ivan Gunawan merasa kasihan dengan masyarakat yang di PHK oleh perusahaannya dan menjadi pengangguran dimasa sulit seperti ini. "Justru saya ditengah pandemi buka lapangan kerja dengan membuat usaha Kedjora Coffee dan lainnya. Semoga kedepan sudah selesai wabah ini dan saya bisa buka lapangan pekerjaan lagi," ujar Ivan Gunawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *